Kawat stainless steel adalah jenis kawat yang tahan terhadap karat, pengaruh oksigen
dan memiliki lapisan oksida yang yang stabil pada permukaan baja. Stainless steel bisa bertahan dari
pengaruh oksidasi karena mengandung unsur chromium lebih dari 10,5%,
unsur chromium ini yang
merupakan pelindung utama baja dalam stainless
steel terhadap gejala yang di sebabkan kondisi lingkungan. Stainless steel di bagi dalam beberapa
kelompok utama sesuai jenis dan porsentase
material sebagai bahan pembuatan-nya. Jenis stainless steel antara lain adalah sebagai berikut:
Stainless Steel Martensitic
Martensitic
memiliki kandungan chrome
sebesar 12% sampai maksimal 14% dan carbon pada kisaran 0,08
– 2,0%. Kandungan karbon yang tinggi merupakan hal yang baik dalam me-respon panas untuk memberikan
berbagai kekuatan mekanis, misalnya kekerasan baja. Baja tahan karat kelas martensitic menunjukkan kombinasi
baik terhadap ketahanan korosi dan sifat mekanis mendapat perlakuan panas pada
permukaannya sehingga bagus untuk berbagai aplikasi. Baja tahan karat kelompok
ini bersifat magnetis.
Pada kelompok atau klasifikasi
martensic di bagi dalam beberapa tipe yang antara lain adalah:
a. Type 410
Memiliki kandungan chrome sebanyak 13% dan 0,15% carbon, jenis yang paling baik di gunakan pada pengerjaan
dingin.
b. Type 416
Memiliki kandungan yang sama dengan
type 410, namun ada penambahan
unsur shulpur.
c. Type 431
Mengandung 175 chrome, 2,5% nikel
dan 0,15% maksimum carbon.
Stainless Steel Ferritic
Ferritic
memiliki kandungan chrome
sebanyak 17% dan carbon antara 0,08 – 0,2%. Memiliki sifat ketahanan korosi yang meningkat pada
suhu tinggi. Namun sulit di lakukan perlakuan panas kepada kelompok stainless steel ini sehingga
penggunaan menjadi terbatas, Baja tahan karat kelompok ini bersifat magnetis.
Pada kelompok atau klasifikasi
ferritic di bagi dalam beberapa tipe yang antara lain adalah:
* Type 430
Memiliki kandungan chrome sebanyak 17%, dan kandungan baja yang rendah.
Tahan sampai temperature / suhu
800%, biasanya di buat dalam
bentuk baja strip.
Stainless Steel Austenitic
Austenitic
memiliki kandungan chrome pada
kisaran 17% – 25% dan Nikel pada kisaran 8 – 20% dan beberapa unsur / elemen
tambahan dalam upaya mencapai sifat yang di inginkan. Baja tahan karat kelompok
ini adalah non magnetic.
Pada kelompok atau klasifikasi austenitic di bagi dalam beberapa tipe yang
antara lain adalah:a. Type 304
Tipe ini dibuat dengan bahan dan pertimbangan ekonomis, sangat baik untuk lingkungan tercemar dan di air tawar namun tidak di anjurkan pemakaiannya yang berhubungan langsung dengan air laut.b. Type 321
Merupakan variasi dari type 304 namun dengan penambahan titanium dan karbon secara proporsional. Lumayan baik untuk pengerjaan suhu tinggi.c. Type 347
Mirip dengan type 321 tetapi dengan penambahan niobium (bukan titanium).d. Type 316
Pada tipe ini ada penambahan unsur molibdenum 2% – 3% sehingga memberikan perlindungan terhadap korosi, baik di gunakan pada peralatan yang berhubungan dengan air laut. Penambahan nikel sebesar 12% tetap mempertahankan struktur austenitic.e. Type 317
Mirip dengan type 316, namun ada penambahan lebih pada unsur/elemen molybdenu sebesar 3% – 4%, memberikan peningkatan ketika berhubungan langsung dengan air laut pada suhu, temperatur dingin.f. Moly
Lebih dikenal dengan istilah UNS S31254, merupakan jenis yang memiliki ketahanan tinggi terhadap air laut karena tingginya kadar kromium dan molibdenum.g. L Grade
Memiliki kandungan karbon rendah (316L) dibatasi antara 0,03% – 0,035%, hal ini akan menyebabkan pengurangan kekuatan tarik.Stainless Steel Duplex
Merupakan kelompok terbaru yang memiliki
keseimbangan chromium,
nikel, molibdenum dan Nitrogen pada campuran yang sama antara
kelompok austenite
dan kelompok ferit.
Hasilnya adalah sebuah kekuatan yang tinggi, sangat tahan terhadap korosi.
Direkomendasikan pada suhu -50 sampai dengan +300 ° C. Biasanya di sebut uNS,
sebagai merk dagang.Beberapa type antara lain adalah:
a. UNS S31803
Ini merupakan kelas tipe duplex yang paling banyak di gunakan. Komposisi-nya adalah: 0,03% maksimum karbon, 22% chrome, 5,5% nikel dan 0,15 Nitrogen.b. UNS S32750
Tipe duplex yang rendah menurut sifat mirip dengan type 316, tapi dua kali lipat kekuatan tarik-nya. Komposisi-nya adalah : 0,03% carbon, 23% chrome, 4% nikel dan 0,1% adalah nitrogen.c. UNS S32750
Ini merupakan tipe super untuk kelompok duplex, ketahanan terhadap korosi yang meningkat. Komposisi dari type ini adalah: 0,03% maksimum carbon, 25% chrome, 7% nikel, 4% molibdenum dan 0,028 nitrogen.
Berikut daftar harga kawat stainless steel:
No
|
Produk
|
Klasifikasi
|
Diameter
(mm)
|
||||||
AWS
|
JIS
|
2,6
|
3,2
|
4,0
|
5,0
|
||||
1
|
NC-36
|
A.5.4
|
E316-16
|
Z3221
|
D 316 - 16
|
Rp 195,000,-/kg
|
Rp 190,000,-/kg
|
||
2
|
NC-36L
|
A.5.4
|
E316L-16
|
Z3221
|
D316L-16
|
Rp 195,000,-/kg
|
Rp 190,000,-/kg
|
||
3
|
NC-38
|
A.5.4
|
E308-16
|
Z3221
|
D308-16
|
Rp 137,500,-/kg
|
Rp 132,000,-/kg
|
||
4
|
NC-38L
|
A.5.4
|
E308L-16
|
Z3221
|
D308L-16
|
Rp 137,500,-/kg
|
Rp 132,000,-/kg
|
||
5
|
NC-39
|
A.5.4
|
E309-16
|
Z3221
|
D309-16
|
Rp 205,000,-/kg
|
Rp 200,000,-/kg
|
||
6
|
NC-39L
|
A.5.4
|
E309L-16
|
Z3221
|
D309L-16
|
Rp 205,000,-/kg
|
Rp 200,000,-/kg
|
Daftar harga kawat stainless steelbiasanya diperlukan untuk sekedar mengecheck harga kawat satainless steel di
pasaran. Daftar harga stainless steel pun bisa berubah sewaktu waktu sesuai
dengan keadaan jual beli di pasar global, maupun lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar