Kamis, 28 Desember 2017

Instalasi Listrik Arus Kuat

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik juga terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere), yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current). Pada umumnya, aliran arus listrik sendiri mengikuti arah aliran muatan positif. Dengan kata lain, arus listrik mengalir dari muatan positif menuju muatan negatif, atau bisa pula diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial rendah. Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yakni :
  • Arus Searah (Direct Current/DC), dimana arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
  • Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), dimana arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.
Sedangkan instalasi listrik adalah suatu bagian penting dalam sebuah bangunan gedung yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari instalasi pengusaha ketenagalistrikan ke titik-titik beban. Terdapat perbedaan antara Instalasi Listrik Arus Kuat dengan Instalasi Listrik Arus Lemah. Namun sebelumnya, pastilah anda asing dengan kedua istilah diatas. Penjelasannya, mungkin secara umum kita bisa membayangkan mengenai perbedaan antara kedua istilah tersebut, sebagai berikut:

Instalasi Listrik Arus Kuat.

Instalasi Listrik Arus Kuat adalah Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang memiliki Nilai Arus cukup besar (Kuat), Seperti misalnya Pembangkit listrik (Generator), Transformator (Trafo), Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di rumah-rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar, Gardu-gardu listrik dan berbagai peralatan Listrik lainnya. Instalasi Listrik Arus Kuat sering dianggap sebagai Suatu sistem kelistrikan yang menggunakan Listrik dengan Tegangan menengah sampai Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut juga dengan istilah Elektro.

Instalasi Listrik Arus Lemah.

Instalasi Listrik Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil (Lemah), dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer, Televisi, Ponsel, Remote. Instalasi Listrik Arus Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali (Control), Automatisasi, seperti PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan lainnya. Dan Arus Lemah dianggap sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan listrik tegangan rendah.

Terdapat beberapa batasan nilai arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat. Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat dikategorikan kedalam Arus Lemah, namun pernyataan ini belum sepenuhnya benar, karena terdapat beberapa peralatan Listrik (Elektro), seperti misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya ada juga Alat elektronika yang menghasilkan Arus diatas 1A. Berapa batasan Tegangan listrik yang termasuk dalam kategori Arus Kuat dan Arus Lemah. Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah sampai tegangan tinggi, sedangkan Arus lemah menggunakan Tegangan rendah, ini juga tidak sepenuhnya benar. Listrik yang kita gunakan di rumah-rumah menggunakan Tegangan Rendah (220Volt), dan ini dianggap termasuk dalam kategori Instalasi Listrik Arus Kuat, sebaliknya beberapa perangkat Elektronika ada yang menggunakan Tegangan Listrik sampai 750V. Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menganggap bahwa Arus kuat menggunakan Listrik AC (Arus Bolak Balik), sedangkan Arus Lemah umumnya menggunakan Tegangan listrik DC (Arus Searah). Hal ini juga belum dapat dikatakan sepenuhnya benar.

Kesimpulan dari istilah instalasi listrik arus kuat pada akhirnya masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan, Kapan istilah ini mulai digunakan, siapa pertama kali yang menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus Kuat maupun Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang pasti. Perlu banyak belajar pada mereka yang paham dan ahli dalam bidang listrik untuk memecahkan dan mencari definisi istilah listrik arus kuat, terutama pada mereka yang sering terlibat dalam proyek listrik skala bear.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar