Kamis, 21 September 2017

Heat Shrink



Pernahkah anda mendengar istilah Heat Shrink? Bila berbicara tentang Heat Shrink maka akan banyak korelasinya dengan kabel. Bentuk Heat Shrink menyerupai tube atau selang dan berfungsi untuk membungkus atau mengatur kabel. Cara menggunakan Heat Shrink harus dipanasi terlebih dahulu, setelah dipanasi ukurannya akan menyusut hingga setengah dari ukuran semula. Biasanya Heat Shrink disebut sebagai selang bakar atau selotip bakar.

Heat Shrink utamanya digunakan untuk membungkus kabel, lebih tepatnya melindungi kabel dari sambungan atau menyambung kabel. Bisa juga hanya untuk menandai kabel. Heat Shrink memiliki rasio penyusutan 2: 1 dan dengan suhu maksimal 125 derajat Celsius. Bila anda ingin menggunakan Heat Shrink, anda harus mengukur diameter atau ukuran kabel yang digunakan, biasanya Heat Shrink berukuran 1milimeter setelah dipanasi, akan menjadi 1/2mm. itu dikarenakan daya kerut Heat Shrink yang kuat. Anda harus memilih Heat Shrink sesuai diameter ukuran kabel yang akan disambung, lalu potong secukupnya.
Lalu Terlebih dahulu masukkan selongsong kabel sebelum kabel yang putus tersebut akan disambung Panaskan dengan api kecil atau bisa menggunakan mata solder Hasilnya kabel yang tersambung menjadi kuat dan rapi, dan menghindarkan kita terkena arus listrik (setrum) yang keluar dari kabel.
Dibawah ini adalah contoh gambar Heat Shrink



Di balik fungsinya pada kabel, pengunaan Heat Shrink ternyata dapat digunakan untuk kegunaan lainnya. Seperti interior kendaraan, contohnya tongkat transmisi. Hal tersebut mungkin dilakukan dikarenakan Heat Shrink memiliki ukuran yang sangat beragam. Heat Shrink telah menjadi kebutuhan utama untuk menyambung kabel, tapi melihat kegunaan Heat Shrink sekarang ini. Heat Shrink telah berkembang menjadi alternative untuk modifikasi otomotif. Tidak sedikit penggemar otomotif yang menggunakan Heat Shrink untuk mempercantik tampilan kendaraannya. Heat Shrink biasanya digunakan untuk variasi yang berhubungan dengan kelistrikan, semisal lampu variasi, klakson, dan peralatan variasi lainnya. Penggemar otomotif juga biasanya sering menggunting dan menyambung kabel di tunggangan mereka, baik untuk mengambil arus ataupun menjumper arus.
Dahulu kita sering mengandalkan isolasi untuk menyambung kabel, tetapi setelah beberapa lama terpasang, biasanya kekuatan isolasi akan mulai berkurang dan mengakibatkan sambungan kabel terlepas. Beruntung jika kabel yang terlepas tersebut tidak konslet. Bila sebaliknya pasti akan berbahaya bagi pengendara motor atau mobil. Pengunaan Heat Shrink yang bisa dibilang cukup mudah, menjadikan Heat Shrink sering sekali digunakan.
Anda tidak percaya? Mari kita pelajari selengkapnya cara menggunakan Heat Shrink. Siapkan saja gunting, korek api, dan tentunya Heat Shrink, pilih kabel yang akan anda sambung. Sebelum mulai disambung, anda harus mengukur terlebih dahulu berapa panjang Heat Shrink yang akan anda gunakan. lalu Heat Shrink sesuai panjang yang tadi sudah anda ukur, masukkan slang bakar tadi di salah satu kabel yang ingin disambung. Yang perlu diperhatikan dalam menyambung kabel, Sebaiknya serat masing ujung kabel yang ingin disambung dibagi dua. Lalu, ikat kabel yang satu dengan yang lainnya seperti mengepang rambut. Tapi boleh juga penyatuan kabel menggunakan timah solder. Setelah yakin ikatannya cukup kuat, geser Heat Shrink tepat pada sambungan kabel tadi. Setelah itu, panaskan Heat Shrinks. Panaskan sampai Heat Shrink menciut dan menutup secara rata pada kabel. Tidak hanya bisa menutup sambungan kabel, Heat Shrink juga bisa menutup antara kabel dan sekun (sambungan), caranya pun sama seperti menyambung antar kabel. Dengan menggunakan Heat Shrink, sambungan antar kabel atau kabel dengan sekun, bisa aman dari air ataupun panas hawa mesin yang panas. Bagaimana? Cukup mudah bukan menggunakan Heat Shrink? Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan selamat mencoba.
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar